PENGEMBANGAN BASIS DATA TATA RUANG & TATA BANGUNAN KOTA BANJARMASIN

Kota-kota di negara yang sedang berkembang tumbuh dengan sangat pesatnya sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi local maupun akibat dari globalisasi. Berbagai macam persoalan muncul sebagai akibat pertumbuhan kota-kota tersebut seperti yang ditunjukan sebagai berikut (Bishop, et all, 2000):
1.    Perkembangan penduduk yang sangat cepat yang tidak sesuai dengan perkembangan lahan untuk perumahan, pelayanan, infrastruktur untuk menjamin suatu taraf hidup yang memadai.
2.    Perkembangan kota-kota diatur oleh kekuatan pasar daripada perencanaan strategis. Perkembangan kota sering tidak terkoordinasi dan spekulasi tanah berkembang subur. Daerah pinggiran dan pedesaan “dikuasai” pertumbuhan berdasarkan tekanan pasar.
3.    Hukum dan peraturan untuk registrasi lahan. Perncanaan dan manejement berbeda dan kadang saling tidak terkoordinir.
4.    Perkembangan kota di Negara yang sedang berkembang masih didasarkan pada “Prescriptive urban land use planning” yang berbentuk penggunaan lahan pada jangka panjang dan master plan yang tidak sensitive terhadap pasar sehingga kadang sering tidak diikuti negara maju sudah bergeser dari prescriptive urban land use planning menuju “market oriented spotzoning” yang berdasarkan keserasian dengan lingkungan. Perencanaan tata ruang lebih mengarah pada aspekmanagement perkotaannya, dimana termasuk didalamnya aspek implementasi rencana dan evaluasinya. Ada 4 tipe dasar dari fungsi perencanaan seperti yang dikemukakan oleh Britton Haris (1989), yaitu: fungsi operasional, fungsi manajement, fungsi strategis, dan fungsi komunikasi.

2 Comments

Lebih baru Lebih lama